Sejarah pramuka indonesia
Di
indonesia sebelumnya tidak ada penggunaan nama pramuka, karena pada
saat itu pemerintah masih dipegang oleh pemerintahan Belanda.Setelah
berita berkembangnya kegiatan pramuka yang telah dipelopori baden
powell tersebar luas. Hindia Belanda juga tertarik membuat kegiatan
tersebut, Pemerintah belanda menggunakan nama "Nederlansd Indische Padvinders Verreniging (NIPV) atau persatuan pandu pandu hindia-belanda " pada tahun 1916.
Namun kegiatan tersbut juga menarik perhatian tokoh tokoh nasional negeri ini, mereka mengerti bahwa dengan kegiatan dan pengorganisasian tersebut dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H.Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasikepanduan seperti IPO, P K(Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI( Kepanduan Bangsa Indonesia) Pada tanggal 16 september 1951diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi. Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, pasar minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Kemudian masa kepanduan terus berkembang dan istilah kepanduan berubah Menjadi GERAKAN PRAMUKA , Hari pramuka di indonesia di setujui pada 14 Agustus 1961 , hal ini berdasarkan pada beberpa keputusan
Namun kegiatan tersbut juga menarik perhatian tokoh tokoh nasional negeri ini, mereka mengerti bahwa dengan kegiatan dan pengorganisasian tersebut dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H.Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasikepanduan seperti IPO, P K(Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI( Kepanduan Bangsa Indonesia) Pada tanggal 16 september 1951diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi. Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, pasar minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Kemudian masa kepanduan terus berkembang dan istilah kepanduan berubah Menjadi GERAKAN PRAMUKA , Hari pramuka di indonesia di setujui pada 14 Agustus 1961 , hal ini berdasarkan pada beberpa keputusan
- Pada tanggal 9 Maret 1961 di resmikan sebagai HARI TUNAS KELAPA yang di tanda tangai oleh Presiden RI Ir.Soekarno
- Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia
Komentar
Posting Komentar